Harga Cabai di Tanjungpinang Mulai Normal dari Sebelumnya

Harga Cabai di Tanjungpinang Mulai Normal dari Sebelumnya
Pedagang sayur di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang. Harga cabai rawit dan cabai merah yang dijual di daerah ini mulai mengalami penurunan. Di antaranya di Pasar Bintan Centre. Rabu (31/3/2021), harga cabai rawit di pasar ini Rp67.000/kg, turun dibanding tiga pekan lalu yang mencapai Rp90.000/kg. Demikian pula cabai merah yang bulan lalu dijual Rp90.000/kg, kiini dijual Rp58.000/kg. (Foto: Istimewa)

TANJUNGPINANG - PotretNasional.com | Harga cabai rawit dan cabai merah yang dijual pedagang di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, Kepulauan Riau, perlahan-lahan mulai turun.

Simamora, salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, Rabu (31/3) mengatakan, harga cabai rawit Rp67.000/kg, turun dibanding tiga pekan lalu yang mencapai Rp90.000/kg.

"Kalau bulan lalu harga cabai rawit Rp120.000/kg, sangat mahal," ucapnya.

Sementara harga cabai merah Rp58.000/kg, jauh lebih murah dibanding akhir bulan lalu yang mencapai Rp90.000/kg.

"Dalam sehari hanya laku 7-8 kg cabai rawit, begitu pula cabai merah. Pendapatan atau omset jauh menurun dibanding sebelum pandemi COVID-19," ujarnya.

Sementara harga cabai hijau Rp35.000/kg, drastis menurun dibanding sebulan lalu Rp65.000/kg. "Kalau harga cabai kering Rp70.000/kg, stabil," katanya.

Hal senada dikatakan Rika, pedagang sayur-mayur di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang.

Ia menjual cabai rawit dengan harga Rp50.000/kg, turun dibanding tiga pekan lalu yang sempat dijual dengan harga Rp80.000/kg.

"Bulan lalu, harga cabai rawit Rp120.000/kg. Kalau harga tinggi, cabai kurang laku sehingga banyak yang busuk," ucapnya.

Rika mengatakan harga cabai merah sekarang hanya Rp55.000/kg, turun dibanding bulan lalu yang mencapai Rp70.000/kg.

Sementara harga cabai hijau Rp25.000/kg, turun hingga 50 persen dibanding sebulan yang lalu. Sedangkan harga cabai kering Rp60.000/kg, relatif stabil.

"Cabai yang saya jual ini dari berbagai daerah di Jawa, Aceh, Sumatra Utara dan Bukit Tinggi," katanya. (Red)

Tidak ada komentar